Thursday, March 10, 2005





Jigsaw Sejuta Keping.

Apa yang membuat Anda sayang kepada pasangan Anda?

Mungkin Anda pernah membaca pertanyaan ini di sebuah majalah gaya hidup wanita, atau majalah pria, atau sangat mungkin keluar beberapa kali dari mulut pasangan Anda sendiri. Bukan karena ia mempertanyakan rasa sayang Anda, tapi mungkin ia hanya ingin mendengarnya langsung terucap dari bibir Anda. Walapun hanya sekedar untuk membuatnya nyaman.

Bagi sebagian orang langsung terbersit rangkaian jawaban dengan mudahnya. Aku sayang kamu karena kamu baik, karena kamu cantik, karena kamu perhatian banget sama aku, bla… bla… bla… Sangat mudah bukan, untuk merangkai jawaban seperti ini.

Tapi ngga tahu kenapa, pertanyaan ini buat saya menjadi sedikit absurd dan agak sulit dijawab. Nanti jika ada yang lebih baik dari aku gimana? Apalagi ada yang lebih cantik dari aku? Atau bagaimana jika ada yang lebih perhatian ke kamu? Nah, buyar deh semua jawaban yang telah keluar.

Salah ngga sih kalau kita bilang, aku sayang kamu karena semuanya. Iya, SEMUANYA. Bukan karena ingin cari aman, tapi emang begitu adanya. Seperti ribuan keping teka-teki jigsaw yang tersusun satu per satu. Keseluruhan hal-hal kecil dari diri mereka yang terepresentasi dalam satu pribadi yang utuh. Pribadi yang selalu ada di sisi kita.

Terus, bagaimana dengan pertanyaan: Apa yang Anda benci dari pasangan Anda?

Jika emosi Anda sedang meningkat tinggi, jawaban untuk pertanyaan ini akan tumpah ruah dengan mudahnya. Hal yang selama ini tak pernah menjadi masalah, saya jamin akan menjadi bagian-bagian besar yang mewarnai rangkaian jawaban Anda. Entah Anda sekedar ingin bersikap jujur, atau memang dengan intensi untuk menyakiti. Bukan tak mungkin, jawaban Anda akan menyulut babak perang baru, yang lebih menyakitkan.

Jika keadaan sedang normal atau suasana hati lagi enak, Anda mungkin malah kehilangan jawaban. Tapi tetap menggerutu tentang bagaimana ia membuang tissue bekas sembarangan, ngupil seenaknya, kalau janjian suka telat, pergi ngumpul sama teman di pub ngga bilang-bilang, ngga pernah sholat, dsb.

Apalagi, jika ada hal-hal yang baru saja Anda ketahui mengenai seseorang yang selama ini Anda kira telah mengenalnya sangat dekat. Hal-hal baru? Atau perubahan? Atau selama ini Anda saja yang belum tahu?

Kulit kan kadang beda sama isinya. Sedih aja kalau baru tahu sekarang. Kalau hal tersebut menyenangkan mungkin ngga akan jadi masalah. Tapi kalau hal tersebut tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Derajat kesedihan akan meningkat drastis. Tingkat kekecewaan akan melonjak tajam.

Sama seperti banyaknya hal yang Anda sayangi dari pasangan Anda, ratusan ribu kepingan hal-hal yang Anda benci dari pasangan tersusun satu per satu. Baik untuk Anda benci atau mau Anda terima. Pahit memang rasanya harus menelan ribuan keping hal-hal yang tak Anda suka.

Anyway, semua kepingan jigsaw ini tersusun bukannya tanpa alasan. Kita juga bukan orang bodoh yang menyusun teka-teki jigsaw segini banyak tanpa tujuan. Sampai semua tersusun rapi sejuta keping teka-teki jigsaw ini, kita mungkin akan menemukan jawaban, bahwa ia orang yang tepat untuk kita.

Atau kita akan membiarkan sejuta kepingan ini tetap tercecer sendiri-sendiri…

*susahnya memungut keping-keping yang tercecer*

No comments: