Monday, April 18, 2005



There's nothing like this...

09.30 tadi pagi.
Abis mandi, dengerin There’s Nothing Like This-nya Omar. Damn, lagu acid jazz taun 90/91 ini emang ngga ada matinya! Masih enak aja di kuping. Lumayan lah penyegaran pagi-pagi, itung-itung ngisi hati… :D

Isi lagunya simple, ngajak kita untuk menghargai apa yang kita punya. Let us appreciate what we have. But then it leads to simple questions, why do we want things we can’t have? Why are we always looking for substitution for what we have? Kenapa sih manusia ngga pernah puas? Bagian dari nature-nya manusia? Atau emang kita aja yang ngga pernah ngerasa cukup?

[SIGH]

*There’s no subtitution for what we have - Omar*

Friday, April 15, 2005



No Regrets.
(they’ll only hurt)

This month's poll:
What’s the thing that you regret the most in your entire life?

a. Your Career

b. The love of your life

c. A blast from the past, or

d. ……………………(please fill in your answer)

Kalau saja pertanyaan ini muncul, apa kira-kira jawaban yang akan meluncur dari mulut Anda? Jika Anda sedang bermasalah di tempat Anda bekerja sekarang, mungkin secara otomatis Anda langsung berkeluh-kesah tentang kantor dengan beragam isi dan suasana di dalamnya.
Mulai dari karir yang seolah membuat Anda lari di tempat selama beberapa tahun ini. Atau mungkin gaji yang Anda rasa di bawah standar upah mininum hura-hura gemerlap dunia, dengan kata lain, gaji yang terasa merambat sangat perlahan sudah tidak mampu lagi membiayai gaya hidup Anda yang menuntut pengeluaran untuk fitness, spa, yoga, belum lagi kunjungan mendadak ke club-club.
Bahkan bos, teman-teman kerja, suasana kerja, sampai kebijakan perusahaan, sangat potensial menjadi kambing berbulu hitam yang menyebalkan. Sehingga Anda merasa keputusan untuk bergabung dengan kantor yang sekarang adalah hal yang paling Anda sesali seumur hidup.
Atau ada hal lain yang paling Anda sesali? Cinta mungkin? Saya yakin pasti banyak juga yang memilih jawaban ini :-). Mulai dari tambatan hati yang ternyata tak menambatkan hatinya pada Anda (bahkan ngelirik juga ngga! :-P). Atau tentang masa-masa cerah bertahun-tahun yang harus berakhir suram. Mungkin juga tentang teman hidup yang kesulitan menjaga cintanya dan masih bingung memilih teman hidup dan teman tidur yang tepat.
Mungkin Anda sendiri yang memiliki masalah dalam menjaga komitmen dan memelihara hubungan. Yang membuat Anda selalu berenang dalam keraguan dan berendam dalam ketakutan. Sehingga akhirnya Anda lebih memilih membuat keputusan yang selalu membuat Anda terpojok sendiri dan menyesal?
Masih banyak hal-hal lain di mana Anda merasa telah membuat keputusan yang salah dalam hidup dan Anda sesali kemudian hari. Segitu bersalahnya kita dalam mengambil keputusan kala itu?
Bisa jadi, iya.
Bisa juga, tidak.

Tapi sayang saja, kalau Anda menghabiskan sisa waktu menangisi yang lalu. Yang membuat Anda berendam dalam air mata dan menambah garis luka di hati. Nikmati aja manisnya gula dan pahitnya kopi dalam hidup…
*please dear, don’t cry & don’t die!*